mother-child_2521964b
Apakah anda lelah berdebat, mengomel dan berkutat dengan anak-anak Anda supaya mereka mau mengerjakan perkerjaan rumahnya? Tetapi setiap bujukan, ancaman, hukuman Anda tidak menghasilkan hasil yang positif? Jika Demikian, artikel ini memang sangat tepat untuk Anda. Disini Anda akan menemukan 3 prinsip pekerjaan rumah dan 8 tips mengerjakan pekerjaan rumah yang jika diterapkan di rumah Anda dengah hati yang terbuka maka akan mengurangi kerepotan anda secara signifikan.

Prinsip 1 Pekerjaan Rumah: Semua anak tidak menyukai pekerjaan rumah.
Anak-anak tidak menikmati saat-saat untuk duduk dan belajar. Setidaknya, tidak setelah menghabiskan banyak waktu di sekolah yang sebagian besar adalah duduk dan belajar.

Prinsip 2 Pekerjaan Rumah: Anda tidak dapat memaksa mereka melakukannya.
Anda tidak dapat memaksa anak Anda untuk belajar. Anda tidak dapat memaksa mereka untuk menggerakan pensilnya. Tetapi Anda bisa membantu mereka dengan memberikan dorongan yang positif.

Prinsip 3 Pekerjaan Rumah: PR adalah tanggung jawab Anak.
Kebanyakan orang tua melihat homework adalah tanggung jawab mereka. Sehingga mereka membuat ultimatum, berteriak, menjerit, mengancam, membujuk, memarahi dan menghukum. Pernahkan Anda memperhatikan bahwa kebanyakan dari cara ini tidak bekerja?. Tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah menyediakan sebuah sistem dan kondisi agar anak kita mau mengerjakan PR.

8 Tips Motivasi agar Anak Rajin Mengerjakan PR

Tips #1
Hilangkan kata PR dari kamus Anda. Ganti kata ini dengan kata BELAJARLebih baik mengatakan “Waktunya belajar!” daripada “Ayo kerjakan PR nya!”. Ini merupakan jawaban yang baik jika suatu saat anak Anda berkata “Aku tidak punya PR”. Dengan hal ini anak Anda akan terbiasa untuk belajar meskipun saat mereka tidak mempunyai PR.

Tips #2
Ciptakan sebuah rutinitas belajar. Buatlah waktu khusus untuk belajar setiap harinya. Biarkan anak Anda memiliki kesadaran untuk belajar pada saat waktu belajar yang telah ditetapkan tiba. Pastikan konsisten terhadap waktu belajar yang telah disepakati. Mungkin membutuhkan beberapa minggu dari rutinitas ini untuk menjadi kebiasaan pada anak Anda.

Tips #3
Buatlah rutinitas belajar itu mudah dan sederhana. Contohnya, ingatkan anak Anda pada saat 5 menit sebelum waktu belajar tiba, siapkan meja belajar dan alat tulis, lalu mulailah untuk belajar.

Tips #4
Ijinkan anak anda untuk membuat pilihan ketika menentukan kesepakatan untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Mereka bisa memilih waktu belajar mereka. Mereka bisa memilih tempat untuk belajar, di meja makan ataupun di meja belajar. Satu-satunya pilihan yang mereka tidak punya adalah pilihan untuk tidak belajar.

Tips #5
Jangan berlebihan memberikan bantuan. Bantulah hanya jika anak Anda memintanya. Ketika anak anda mengatakan “Susah, aku tidak bisa mengerjakannya”, beri tahu mereka seolah-olah mereka sebenarnya tahu letak permasalahannya, lalu tinggalkan segera setelah mereka menemukan cara untuk mengerjakan PR mereka. Jika mereka terus mengatakan mereka tidak tahu bagaimana mengerjakannya, fokuslah untuk memberi tahu dengan cara bertanya daripada memberitahukan secara langsung.

Tips #6
Ajarkan anak Anda managemen waktu, ajarkan mereka keterampilan managemen. Bantulah mereka untuk belajar tentang prioritas mengerjakan mana yang lebih penting terlebih dahulu berdasarkan tanggal pengumpulan PR mereka. Ajarkan mereka untuk membuat sebuah agenda setiap kali mereka duduk untuk belajar, sehingga mereka tahu setiap tugas yang sudah dikerjakan dan belum dikerjakan.

Tips #7
Ganti setiap reward berupa uang atau barang dengan kata-kata pujian atau dorongan. Memberi hadiah berupa suap hanya memiliki manfaat jangka pendek, dan tidak akan mengembangkan kecintaan anak untuk belajar.

Tips #8
Waktu belajar adalah komitmen keluarga. Jika Anda sebagai orang tua tidak komit terhadap hal ini, jangan harapkan anak Anda untuk memegang komitmen untuk belajar dan mengerjakan PR.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *